twitter


Selama 3 tahun menginjakkan kaki dan melalang buana di dunia mahasiswa kata-kata ini selalu bersenandung di relung dengar ku “ bergerak atau mati “, ya selalu terngiang disetiap langkah kaki ini.

Bergerak? Apa arti bergerak? Satu kata yang berasal dari kata gerak yang bagi ku gerak artinya dinamis, melakukan setuatu dan tidak diam. Ya, gerak artinya melakukan suatu kegiatan, atau singkatnya “bergerak”, cukup menambahkan imbuhan dan akhiran di kata gerak itu sendiri.

Lalu gerakan manakan yang mejadi ciri khas yang selama ini kulihat dan jalani? Gerakan itu cukup dua saja yaitu gerak yang tujun untuk untuk berdedikasi di lini bawah atau mengabdikan diri untuk masyarakat dan satu lgi gerak yang vertikal ke atas yaitu fungsi sebagai agent agent of change, moral force dan sebagai social policy, dimana gerakan ini adalah merupakan fungsi advokasi yang sering mahasiswa lakukan, dalam rangka melakukan kontrol terhadap petinggi negeri.Cukup 2 jenis gerak yang ku pahami yang didalamnya terangkup nilai luhur mahasiswa yang bertujuan untuk memajukan masa depan bangsa.

Lantas, apa sih tuah dari prasa ‘ Bergerak atau mati “, bagi ku ini adalah semuah lecutan, sebuah semangat, sebuah kata sakti sebagai pengingat bahwaa yang namanya manusia sudah fitrahnya untuk menebar kebaikan, mencari sesuatu yang bernilai dan menjalankan kehidupan dengan dinamika yang beragam. Tuah yang menjadikan manusia itu berjalan sesuai dengan kodradnya yaitu bergeraklah. Bahkan tumbuhan, binatangpun bergerak untuk bertahan dalam menjalani kehidupannya. Nah, kita manusia yang diberi kelebihan tidak mau bergerak? Tanya kenapa?

Dengan statusku ini maka tuntutanku dalam bergerakpun kian bertambah, mahasiswa adalah tumpuan rakyat untuk membawa mereka menuju kehidupan masa depan yang gemilang, jika aku menyiakan hal ini, maka mati sajalah. Mungkin terlalu seram untuk dikatakan dengan “ mati sajalah “ tapi makna kata ini adalah seuatu keharusan untuk terus melakukan kontribusi untuk membangun suatu peradaban yang mungkin langkah kecilnya dimulai dari gerak kecil yang ku lakukan.
So , memng tidak salah prasa ini terlontaar “ bergerak atau mati” jika kau sudah berhenti bergerak maka kau bisa di katakan mati, bahkan tumbuhan pun hanya ketika tahap mati telah sampai barulah mereka berhenti bergerak, sekarang giliran mu menentukan pilihan, mau bergerah kah taua mau dikatakan mati?
Bergeraklah, bekerjalah, berkontribusikanlah, atau kata mati akan disematkan di pundakmu?!


@ Sektet PAMI, 2 Februari 2012 10.00

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, datang lagi ya.