twitter


Randai, Akankah kau bertahan di tengah masyarakat yang mulai terpengaruh oleh modernitas yang kian menjajah?

pertanyan yng terlontar begitu saja ketika pikiranku melayang ke ranah minang tercinta tempatku dibesarkan.

ranah minang, sebutan yang sangat mendunia bagi wilayah sumatera barat, keunikan etnik yang sangat langka di indonesia, ya karena kami berbeda,matrilinial adalah budaya kami. keunikan kami tidak hanya lewat garis keturunan, berbagai kesenian unik yang hanya minang milikipun tidak main banyaknya. Randai sebut saja.

Randai adalah kesenin tradisional minang yang memiliki unsur drama, sejarah, seni, musik dan budaya yang sangat khas dan memiliki citra yang sangat tinggi, tidak salah aku mengatakan agung, karena randai adalah suatu  pertujukan seni yang complete yang khas.

Randai adalah seni berteater, seni musik, silat ( bela diri ), tarik suara yang semuanya disatu padukan menjadi sebuah karya seni yang sangat langka, ya sangat langka, citra khas yang tiada duanya. kekuatan seni ini pun semakin kaya dengan muatan-muatan adat yang disisipkan dalam cerita, yang dibawakan.

Randai, disetiap tampilannya akan membawakan cerita lokal yang berseting masa lalu minang ketika masih dalam kerajaan atau pemerintahan nagari, cerita ini akan di bagi dalam beberapa babak yang mana setiap babak akan di hantarkan oleh "dendang" atau lagu pengantar dan gerakan lincah ' seni silat indah ' oleh pemainnya yang bermain dalam alur lingkaran . para pemain cerita akan melaksanakan adengan di dalam lingkaran para pemain gerak randai.

Masa berganti, modernitas kian membumi, begitupun di daerah minang, seberapa lama kau bisa bertahan randai? seberapa kuatkah eksistensimu di anak nagari minang? anak muda minagpun mulai terperangkap dalam bujuk rayu nilai konsumtif dan hura-hura. randai akanlah kau bertahan? di saat pemuda minang lebih memilih untuk mengilai dunia musik barat, ataupun film barat yang menurut mereka lebih modren.

Akankah kau bertahan randai? semakin lama kulihat anak muda mulai menjauh darimu, kuatkah kamu?


Randai, eksistensimu di tengah modernitas anak negari,.....akan kah mati?

Randai memang seakan mulai tersisih dan telupakan oleh sebagian anak nagari minang, semakin hari ku mulai khawatir kalau-kalau akhirnya randai pun tertinggal dalam keseharian rakyatnya.

terlihat mulai sedikit anak-anak muda yang tahu dan paham akan kompleksitas randai, tujuan randai dan nilai seni dari randai, anak muda lebih mencintai budaya hura-hura dan barat dibanding mempelajari seni budaya ini, kuno mungkin kata mereka...sayang!!!

Randai akanlah kau mulai hilang dari pikiran anak negerimu sendiri?, aku jawab tidak, ku pastikan kau akan selalu hidup , meski raga ini jauh dari nagari bertuah ranah minang, aku akan selalu setia menemanimu.

Ya, randai, di tengah modernitas yang kian menjajah, kau pasti akan hidup di negeri beradaik ini.

1 comments:

  1. kereeen :)

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, datang lagi ya.