twitter


Siapa yang tidak kenal dengan kata ini “ prevention “ perventif dalam bahasa. Dan bahasa populer nya pencegahan.

Apa yang terpikirkan oleh mu ketika kata ini disebutkan? Mungkin kau akan menyebutkan, kita harus melakukan pencegahan sebelum suatu kecelakaan terjadi, atau mencegah lebih baik dari pada mengobati. Tidak salah, benar itu adanya.

Sebagai warga kesehatan masyarakat tentu preventif  menjadi landasan kita dalam bertindak, berpikir dan membuat suatu program, pencegahan, pencegahan!. Mencegah agar tidak ada kecelakaan, kesakitan atau bahkan fatal accident yaitu maut, death!

Ada yang ingin kubagi kepada kalian semua, just sharing. Tahu tidak, di adat minang kami telah mempraktekan tindakan ini sebagai pedoman dalam melangkah, lebih dari beratus tahun silam, pedoman dalam melakukan kegiatan sehari-hari, kata-kata adat yang mengajarkan kami agar selalu waspada sebelum kecelakaan menimpa anak nagarinya.


Apa itu ini dia jurus ampuhnya “ ingek di dahan nan ka maimpok, ingek di duri dan ka mancucuak” artinya woyyyyy.. roaming nich! Tenang, artinya “ ingat akan dahan yang akan menimpamu, ingat akan duri yang nantinya akan menusukmu “ so!, ini adalah langkah sederhana dalam preventif bukan!. Yap benar, kata-kata di atas mencerdas anak minang supaya sebelum berjalan dan melangkah harus mengidentifikasi dulu hazard apa yang ada, bahaya apa yang sedang menunggu di luar sana, setelah mengetahui hazard tadi maka dia menganalisis apa bahaya yang akan di timbulkan, yap semisal tertimpa, tertusuk dan lainnya. Jelas bukan?!, dan hal ini benar-benar mengajarkan anak minang agar selalu berjalan hari-hati, berjalanlah dengan waspada, karena bahaya ada dimana saja dan tidak dapat dihilangkan, namun kewaspadaan dan perilakulah yang menjadi kontrol supaya hazard tadi tidak mencelakakanmu.

Just sharing, just giving more knowlegde to y’all. It’s what my root teach me! ^_^


@kostan tercinta, depok 5 februari 2012

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung, datang lagi ya.